.png)
🌿 Ayat Utama:
“Namun sekarang, ya YAHWEH, Engkaulah Bapa kami, kami adalah tanah liat, dan Engkaulah Panjunan kami, dan kami semua adalah karya tangan-Mu.”
— Yesaya 64:8 (IMB)
🌾 Renungan:
Kehancuran hidup bisa datang tiba-tiba—peristiwa pahit, kegagalan yang menghancurkan, hubungan yang berakhir, atau harapan yang runtuh. Saat semuanya hancur, kita merasa seperti bejana yang pecah, tak berguna, dan tak layak lagi diperbaiki.
Namun kasih YAHWEH tidak melihat kehancuran sebagai akhir. Justru di situlah Dia bekerja paling dalam. Seperti tukang periuk yang ahli, YAHWEH mengambil kepingan hidup kita yang remuk dan membentuknya kembali menjadi sesuatu yang lebih kuat dan indah. Bukan sekadar diperbaiki, tetapi dibentuk ulang dengan tujuan yang baru dan lebih mulia.
Kasih-Nya tidak menyerah pada kita saat kita hancur. Sebaliknya, Dia datang lebih dekat. Dia tidak tergesa-gesa, tidak kasar. Dengan penuh kelembutan, Dia mulai membentuk ulang hati kita—dengan pengampunan, pengharapan, dan rencana-Nya yang lebih baik dari rencana kita.
✨ Deklarasi Iman:
Sekalipun hidupku pernah hancur, aku percaya kasih YAHWEH sedang membentuk ulang hidupku. Aku adalah tanah liat dalam tangan-Nya, dan aku percaya rancangan-Nya jauh lebih indah.
🙏 Doa:
YAHWEH, aku datang dengan hati yang pernah hancur. Aku tidak menyembunyikan pecahan hidupku, sebab aku tahu Engkau adalah Pembentukku. Bentuklah aku kembali menurut kehendak-Mu. Buat aku menjadi bejana yang baru—yang memuliakan-Mu. Dalam nama Tuhan YESUS aku berdoa. Amin.
