🌿 Ayat Utama:
“Meskipun pohon ara tidak berbunga dan juga pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun gagal, dan ladang-ladang tidak menghasilkan makanan, kambing domba terhalau dari kurungannya, dan tidak ada lembu di dalam kandang. Namun aku akan bersukacita di dalam YAHWEH, aku akan bergembira di dalam Elohim keselamatanku.”
— Habakuk 3:17–18 (IMB)
🌾 Renungan:
Ada saatnya hidup terasa seperti padang tandus—tak ada tanda-tanda berkat, doa belum dijawab, pintu-pintu tertutup, dan harapan seolah hancur berkeping-keping. Di tengah kehampaan itulah kasih YAHWEH menyala paling terang. Ia bukan hanya ada saat kita diberkati, tapi justru hadir kuat ketika kita kehilangan segalanya.
Nabi Habakuk mengajarkan bahwa sukacita dan harapan sejati bukan bergantung pada keadaan, tapi pada siapa YAHWEH itu bagi kita. Ketika ladang kosong, Dia adalah penyedia. Ketika tubuh lelah, Dia adalah kekuatan. Dan ketika harapan duniawi hancur, kasih-Nya tetap membara, tidak pernah padam.
Kasih YAHWEH tidak dibangun di atas janji manusia, tetapi atas janji kekal-Nya yang tidak pernah gagal. Bahkan saat dunia mengecewakan, kasih YAHWEH akan menopang dan membangkitkan semangat kita kembali.
✨ Deklarasi Iman:
Meskipun harapanku pupus, aku tetap bersukacita dalam YAHWEH. Kasih-Nya tidak pernah gagal, dan semangatku dibangkitkan oleh terang kasih-Nya.
🙏 Doa:
YAHWEH yang penuh kasih, saat aku kehilangan harapan, nyalakan kembali semangatku dengan hadirat-Mu. Ajarku melihat Engkau di tengah kehampaan, dan percayakan hidupku pada janji-Mu, bukan pada keadaan. Dalam kasih-Mu, aku kuat dan tetap melangkah. Dalam Nama Tuhan YESUS, Amin.