Kasih yang Membuka Jalan Rekonsiliasi - JoelOsteen.id

Kasih yang Membuka Jalan Rekonsiliasi

Ayat Inti: "Maka marilah kita mengejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan yang membangun seorang terhadap yang lain." —...


Ayat Inti:

"Maka marilah kita mengejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan yang membangun seorang terhadap yang lain."

— Roma 14:19 (IMB)


Dalam perjalanan hidup, tak ada relasi yang luput dari ujian. Bahkan dalam hubungan yang paling dekat sekalipun—antara sahabat, pasangan, saudara, atau rekan pelayanan—kesalahpahaman bisa terjadi, kata-kata bisa melukai, dan luka bisa membekas lebih dalam dari yang terlihat. Namun, di tengah reruntuhan relasi, kasih Bapa YAHWEH hadir bukan hanya sebagai penghibur, tetapi sebagai pemulih.


Kasih sejati tidak menuntut kesempurnaan. Kasih sejati tidak menunggu orang lain berubah terlebih dahulu. Kasih sejati memimpin langkah pertama—untuk mengulurkan tangan, untuk membuka hati, dan untuk melepaskan beban dendam yang lama dipelihara. Rekonsiliasi tidak dimulai dari argumen yang dibenarkan, tetapi dari hati yang mau direndahkan.


Bapa YAHWEH tidak pernah membangun hubungan dengan kita berdasarkan apa yang layak kita terima. Dia memilih untuk membuka jalan rekonsiliasi bahkan ketika kita masih hidup dalam dosa. Melalui darah Yesus, jalan itu terbuka—bukan karena kita pantas, tetapi karena kasih-Nya lebih besar dari kesalahan kita. Dan kini, sebagai anak-anak-Nya, kita dipanggil untuk melakukan hal yang sama: membuka jalan damai bagi orang lain, bukan karena mereka layak, tetapi karena kasih-Nya layak untuk dibagikan.


Mungkin hari ini Anda teringat seseorang—seseorang yang hubungannya dengan Anda telah renggang. Mungkin ada luka yang belum sembuh, atau mungkin hati Anda dipenuhi oleh perasaan kecewa, marah, atau dingin. Tetapi dengarlah suara Bapa YAHWEH yang lembut:

"Biarkan kasih-Ku menjembatani celah itu. Biarkan Aku menyembuhkan apa yang tak bisa kau sembuhkan sendiri."


Meminta maaf bukan tanda kelemahan. Mengampuni bukan berarti mengabaikan luka. Keduanya adalah tanda kekuatan dari kasih Bapa YAHWEH yang bekerja dalam hati Anda. Dan ketika Anda memilih untuk melangkah dalam kasih, Anda sedang membuka pintu bagi Tuhan Yesus untuk melakukan pemulihan yang jauh melampaui apa yang Anda bisa bayangkan.


Deklarasi Iman:

Saya memilih kasih yang memulihkan, bukan luka yang membekas. Saya membuka hati untuk menjadi alat rekonsiliasi. Karena kasih Bapa YAHWEH bekerja di dalamku, tidak ada relasi yang terlalu rusak untuk dipulihkan.


Doa:

Bapa YAHWEH yang penuh belas kasih, aku membawa kepada-Mu setiap relasi yang terluka dalam hidupku. Ampuni kesombongan, ketidakpekaan, dan keenggananku untuk mengampuni. Lembutkan hatiku, ubahkan sikapku, dan pakailah hidupku untuk menjadi pembawa damai. Bukan untuk membuktikan siapa yang benar, tapi untuk menunjukkan siapa Engkau. Jadikan aku jembatan kasih dan alat rekonsiliasi-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus, Amin.


Disqus
Blogger