Kesabaran sebagai Kunci Relasi yang Kuat - JoelOsteen.id

Kesabaran sebagai Kunci Relasi yang Kuat

  Ayat Inti: "Kasih itu sabar, kasih itu murah hati. Kasih tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong." — 1 Ko...

 



Ayat Inti:

"Kasih itu sabar, kasih itu murah hati. Kasih tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri dan tidak sombong."
1 Korintus 13:4 (IMB)


Dalam dunia yang serba cepat, banyak dari kita kehilangan seni untuk bersabar. Kita terbiasa dengan respons instan—pesan instan, jawaban instan, dan kadang kita pun berharap perubahan dalam diri orang lain juga instan. Akibatnya, relasi pun menjadi rapuh, mudah renggang saat ekspektasi tidak terpenuhi. Tetapi Firman Tuhan memberi kita standar yang berbeda: kasih sejati itu sabar.


Kesabaran adalah bukti kematangan kasih. Ketika Anda bersabar dalam relasi—dengan sahabat, pasangan, orang tua, rekan kerja, atau jemaat—Anda sedang menunjukkan bahwa kasih Anda tidak digerakkan oleh emosi sesaat, tetapi oleh kasih Bapa YAHWEH yang kekal. Kesabaran bukan sekadar menahan diri dari kemarahan. Lebih dari itu, kesabaran adalah kerendahan hati untuk memberi ruang kepada orang lain untuk bertumbuh, berubah, dan bahkan gagal.


Relasi yang kuat bukan relasi yang bebas dari konflik, tetapi relasi yang diikat oleh komitmen untuk tetap tinggal bahkan ketika emosi diuji. Kita semua pernah mengecewakan, dan kita semua pernah mengecewakan orang lain. Tetapi kasih yang sejati tidak buru-buru menuntut atau menghakimi. Kasih memilih untuk diam sejenak, untuk mendengarkan, dan untuk memahami sebelum bereaksi.


Bapa YAHWEH telah menunjukkan kepada kita kesabaran yang tak terukur. Dia menunggu kita ketika kita menjauh. Dia tetap setia ketika kita tidak setia. Dia tidak cepat marah meskipun berulang kali kita jatuh pada kesalahan yang sama. Jika kita telah menerima kasih yang sabar seperti itu, bukankah kita juga dipanggil untuk menyalurkannya kepada orang lain?


Mungkin hari ini Anda sedang berhadapan dengan orang yang sulit. Mungkin Anda merasa lelah menunggu perubahan. Tetapi hari ini, Tuhan Yesus mengundang Anda untuk menaruh kepercayaan bukan pada kekuatan sendiri, tapi pada kasih-Nya yang sabar dan sempurna.


Deklarasi Iman:

Saya memilih bersabar karena kasih Bapa YAHWEH tinggal di dalam saya. Saya tidak cepat marah, tidak mudah tersinggung, dan tidak tergesa menilai. Saya memberi ruang bagi orang lain untuk bertumbuh, seperti Bapa YAHWEH memberi saya ruang untuk bertobat dan disembuhkan.


Doa:

Bapa YAHWEH yang penuh kasih, bentuklah hatiku untuk menjadi sabar seperti Engkau. Ketika aku tergoda untuk bereaksi dengan amarah, ingatkanku akan kesabaran-Mu yang luar biasa dalam hidupku. Ajarku untuk bersikap lemah lembut, memahami, dan tidak terburu-buru menuntut. Biarlah setiap relasiku dibangun di atas kasih yang sabar dan murah hati. Dalam Nama Tuhan Yesus , Amin.

Disqus
Blogger