Menjadi Penopang Bagi Sahabat dalam Masa Sulit - JoelOsteen.id

Menjadi Penopang Bagi Sahabat dalam Masa Sulit

Ayat Inti: "Seorang sahabat mengasihi setiap saat, seorang saudara dilahirkan untuk masa kesukaran." — Amsal 17:17 (IMB) Setiap or...


Ayat Inti:

"Seorang sahabat mengasihi setiap saat, seorang saudara dilahirkan untuk masa kesukaran."

— Amsal 17:17 (IMB)


Setiap orang, cepat atau lambat, akan melewati lembah kehidupan: masa-masa sulit, penuh tekanan, kehilangan, luka, atau kegagalan. Di saat-saat seperti itu, kehadiran seorang sahabat bisa menjadi seperti oase di padang gurun—memberi keteduhan, harapan, dan kekuatan baru.


Namun sering kali, mereka yang paling membutuhkan pertolongan adalah yang paling diam. Mereka tidak meminta bantuan, tidak menunjukkan kesedihan secara terang-terangan, dan tetap tersenyum di depan umum. Justru di sanalah kepekaan kita sebagai sahabat diuji. Kita dipanggil untuk tidak hanya hadir saat semuanya baik-baik saja, tetapi terutama saat keadaan berubah menjadi gelap dan sunyi.


Tuhan Yesus memanggil kita untuk menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya di bumi ini—untuk menjadi penopang bagi sahabat-sahabat kita, bukan karena kita kuat, tapi karena kasih-Nya yang tinggal di dalam kita memberi kita kekuatan untuk hadir dan menguatkan.


Penopang tidak harus melakukan hal besar. Kadang hanya dengan mendengarkan tanpa menghakimi, mendoakan dalam diam, mengirimkan pesan sederhana, atau memberi pelukan hangat, kita sedang membangun kembali jiwa yang retak. Sebab tidak ada tindakan kasih yang terlalu kecil jika dilakukan dengan ketulusan.


Menjadi penopang bukan tentang punya semua solusi. Bukan juga tentang menjadi sempurna. Tapi tentang mau berjalan bersama, meski tidak tahu ke mana arah berikutnya. Kasih sejati tidak mencari jalan keluar tercepat, tapi memilih tetap tinggal, tetap peduli, dan tetap berdoa.


Dan jangan lupakan ini: kadang kita sendiri juga akan ada di posisi yang lemah, yang butuh ditopang. Saat itu tiba, Tuhan akan memakai orang lain untuk menopang kita—sebagaimana kita dulu menopang sahabat-sahabat kita.


Deklarasi Iman:

Saya adalah sahabat sejati yang menopang, bukan meninggalkan. Saya hadir bukan hanya di musim sukacita, tetapi juga dalam masa duka. Kasih Bapa YAHWEH di dalam saya menjadi kekuatan bagi sahabat-sahabat saya yang sedang lemah. Saya adalah pelayan kasih-Nya.


Doa:

Bapa YAHWEH, pakailah aku menjadi kekuatan bagi mereka yang sedang berada di lembah kehidupan. Jadikan aku sahabat yang peka, tidak acuh, dan selalu siap menopang dalam kasih. Biarlah kehadiranku menjadi saluran penghiburan dan kekuatan dari-Mu. Ajar aku untuk mencintai seperti Engkau mencintai. Dalam Nama Tuhan Yesus, Amin.


Disqus
Blogger